Ilustrasi. MI/Panca Syurkani
Ilustrasi. MI/Panca Syurkani

Pertamina Dukung Premium Hilang dari Peredaran, Tapi...

Patricia Vicka • 22 Desember 2014 19:22
medcom.id, Jakarta: Tim Reformasi Tata Kelola Migas merekomendasikan pemerintah untuk menghapus impor bahan bakar minyak (BBM) RON 88 (premium) serta mengupgrade keberadaan premium menjadi BBM RON 92 (pertamax) di pasaran Indonesia.
 
Direktur Niaga dan Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan Pertamina mendukung rencana kebijakan tersebut. Namun pihaknya merasa belum siap dan minta agar penerapan kebijakan tersebut tidak dilakukan saat ini.
 
"Kalau saat ini premium (RON 88) langsung dihentikan, (kami) memang belum siap. Kami harus mempersiapkan beberapa hal. Maka Tim Reformasi sudah memberi saran untuk dilakukan secara bertahap (penghapusan premium)," ujar Ahmad pada Metrotvnews.com melalui pesan singkatnya, Senin (22/12/2014).

Ahmad kemudian menjelaskan proses persiapan perpindahan yang akan terjadi jika premium benar-benar dihilangkan dari pasaran.
 
"Perlu diketahui saat ini produksi kilang Pertamina untuk RON 92 hanya 200.000 barel/ bulan. Sedangkan Naphta (bahan pencampur penghasil RON 88) lebih dari 3,5 juta barel/bulan. Pertamina masih impor RON 92 atau lebih untuk menjadikan Naphta tersebut menjadi premium," tutur lulusan Fakultas Teknik Industri Universitas Indonesia ini.
 
Kemudian, Ahmad melanjutkan, jika RON 88 dihapus, maka Pertamina harus mengolah lagi Naphta tersebut agar menjadi RON 92 bahkan lebih di kilang PT Trans Pasific Petrochemical Indonesia (TPPI) Tuban Jawa Barat.
 
"Ada banyak yang harus disiapkan Pertamina di Kilang TPPI seperti tangki, kapal pembawa serta infrasruktur lainnya," ucap Mantan SVP Distribution, Marketing & Trading Directorate Pertamina.
 
Jika TPPI sudah bisa beroperasi maksimal, dia yakin Pertamina bisa memproduksi RON 92 lebih dari 5 juta barel per bulan. "Tapi ini pun belum dapat memenuhi kebutuhan nasional sehingga masih perlu import RON 92," pungkas Ahmad.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan