Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, sampai saat ini belum ada pembicaran dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait hal tersebut. Dia menjelaskan perubahan ICP pada APBN 2017 akan ditentukan pada akhir Januari tahun ini. Ia memperkirakan ICP Januari menjadi USD52 sampai USD53 per barel.
"Iya belum (berbicara). ICP-nya desember 2016 itu USD51 sekian, nanti Januari ditentukan diakhir bulan, mungkin USD52 sampai USD53 per barel," kata Jonan di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Begitu halnya dengan peningkatan cadangan di Blok Cepu, Jonan belum bisa mengatakan ada perubahan lifting minyak pada APBN 2017. Ia meminta SKK Migas dan KKKS terus meningkatkan liftingnya.
"Sampai hari ini rata-rata minyak di 828 ribu barel oil per hari, target APBN 815 ribu, internal ESDM dan SKK 825 ribu, harus lebih bagus dari target APBN," jelas dia.
Dalam APBN 2017 tertera ICP USD45 per barel. Sementara lifting migas 815 ribu barel oil per hari dan lifting gas 1.150 ribu barel setara minyak per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id