"HBA bulan Desember 2014 turun sebesar USD1,05 atau turun 1,6 persen dibandingkan dengan HBA November 2014 USD65,7," bunyi informasi tersebut, seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM, Rabu (14/1/2015).
Nilai HBA Desember 2014 melanjutkan trend penurunan HBA pada tahun 2014 yaitu Januari 2014 hingga Mei 2014, dan sempat naik tipis saat Juni 2014, dan kembali turun pada Juli 2014 hingga Desember 2014.
Bila dirinci sejak Januari 2014 maka rincian HBA setiap bulan untuk tahun 2014 adalah sebagai berikut. HBA Januari 2014 sebesar USD81,9; Februari 2014 USD80,44; Maret 2014 USD77,01; April 2014 USD74,81; Mei 2014 USD73,6. Penurunan HBA terhenti pada HBA Juni 2014 yang naik tipis menjadi USD73,64; kemudian tren penurunan berlanjut pada HBA Juli 2014 USD72,45; Agustus 2014 USD70,29; September 2014 USD69,69; Oktober 2014 USD67,26; November 2014 USD65,7; dan Desember 2014 USD64,65.
HBA Desember 2014 pada akhir tahun ini mengalami penurunan yang signifikan yaitu sebesar USD17,25 atau 21 persen dibandingkan pada awal tahun HBA Januari 2014. Bila dibandingkan dengan HBA bulan yang sama pada tahun 2013 yaitu Desember 2013 USD80,31 maka HBA Desember 2014 turun signifikan sebesar USD15,66 atau turun 19 persen.
Nilai HBA adalah rata-rata dari 4 indeks harga batubara yang umum digunakan dalam perdagangan batubara yaitu Indonesia Coal Index, Platts Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index. HBA menjadi acuan harga batubara pada kesetaraan nilai kalor batubara 6.322 kkal/kg Gross As Received (GAR), kandungan air (total moisture) 8 persen, kandungan sulphur 0,8 persen as received (ar), dan kandungan abu (ash) 15 persen ar.
Berdasarkan HBA selanjutnya dihitung Harga Patokan Batubara (HPB) yang dipengaruhi kualitas batubara yaitu: nilai kalor batubara, kandungan air, kandungan sulphur, dan kandungan abu sesuai dengan merek dagang batubara yang disebut HPB Maker. HPB Maker terdiri dari 8 merek dagang batubara yang sudah umum dikenal dan diperdagangkan.
HPB Marker Desember 2014 untuk 8 merek dagang utama dalam USD/ton adalah sebagai berikut.
1. Gunung Bayan I: USD69,23/ton;
2. Prima Coal: USD70,34/ton;
3. Pinang 6150: USD63,52/ton;
4. Indominco IM_East: USD53,03/ton;
5. Melawan Coal: USD52,12/ton;
6. Enviro Coal: USD49,45/ton;
7. Jorong J-1: USD39,80/ton;
8. Ecocoal: USD36,51/ton.
Selain delapan merek dagang batubara ini, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM setiap bulan menetapkan HPB untuk merek dagang batubara lainnya antara lain: Trubaindo HCV_HS, Mandiri B, Arutmin A5900, IBP 5000, dan AGM Warutas Coal.
Dalam hal penjualan batubara dilakukan secara jangka tertentu (term) yaitu penjualan batubara untuk jangka waktu 12 bulan atau lebih maka harga batubara mengacu pada rata-rata 3 Harga Patokan Batubara terakhir pada bulan dimana dilakukan kesepakatan harga batubara dengan faktor pengali yaitu: fakor pengali 50 persen untuk Harga Patokan Batubara bulan terakhir, faktor pengali 30 persen untuk Harga Patokan Batubara satu bulan sebelumnya, dan faktor pengali 20 persen untuk Harga Patokan Batubara dua bulan sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News