Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan peningkatan harga ini dipicu kenaikan harga minyak dunia dan penguatan kurs dolar AS.
"Tadi malam pukul 00.00 (24 Maret 2018) Pertalite naik Rp200 per liter," kata Adiatma kepada Medcom.id, di Jakarta, Sabtu, 24 Maret 2018.
Saat ini harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei naik USD1,58 menjadi USD65,88 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Mei meningkat USD1,54 menjadi USD70,45 per barel.
Sedangkan, untuk level kurs Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada tanggal 23 Maret 2018 bertengger di posisi Rp13.782 per USD.
"Kenaikan ini karena minyak dunia dan kurs ya. Kan faktornya hanya dua. Harga itu 91 persen tidak dalam kendali Pertamina," ucap Adiatma.
Lebih jauh, Adiatma menegaskan kenaikan harga BBM nonsubsidi hanya untuk jenis Pertalit. Sementara Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Racing, Dexlite, Pertamina Dex, dan Solar nonsubsidi tetap.
Pertamina berusaha untuk menahan harga, namun berdasarkan evaluasi mengharuskan harga Pertalite berubah. "Evaluasi, harganya kita lihat, kita berharap itu bisa turun," pungkas dia.
Berikut daftar harga BBM Non-subsidi wilayah Jakarta:
1. Pertalite : Rp7.800 per liter (naik Rp200 per liter dari Rp7.600 per liter)
2. Pertamax : Rp8.900 per liter
3. Pertamax Turbo : Rp10.100 per liter
4. Pertamax Racing : Rp42.000 per liter
5. Dexlite : Rp8.100 per liter
6. Pertamina Dex : Rp10.000 per liter
7. Solar non subsidi : Rp7.700 per liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News