"Yang membedakannya dengan genset, power bank PLN tidak disewakan melainkan pelanggan PLN tinggal membeli Kwh, dan besarnya konsumsi listrik akan ditagih kepada pelanggan," ungkap Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, 1 Februari 2019.
Dia mengatakan, untuk dapat menggunakan power bank express service ini, masyarakat tinggal menghubungi PLN. Perangkat mobile ini lebih efisien, efektif, dan ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar fosil seperti genset yang pakai diesel.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dengan investasi sebesar Rp960 juta per unitnya, lanjut dia, penggunaan power bank express power service PLN sebagai sumber energi listrik di tempat yang jauh dari sumber listrik, akan memudahkan masyarakat memperoleh pasokan listrik.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani menjelaskan, penggunaan power bank express power service dari PLN sangat cocok untuk pengusaha yang banyak bergerak di luar ruang, seperti event organizer.
Karena, kebutuhan luar ruang sangat membutuhkan dukungan daya listrik yang kerap kali tidak tersedia sebanyak di dalam gedung. "Bisa buat acara pernikahan, konser dan acara luar ruang lainnya," ucap Hariyadi.
Hariyadi menambahkan, biaya operasional power bank PLN yang sangat miring dibanding biaya genset pun dirasakannya sangat membantu para pengusaha. Maka dari itu layanan baru ini sangat bagus untuk dimanfaatkan.
"Kalau dari sisi harga sudah bagus. Konsumen pengusaha pun akan senang," tukas Hariyadi.
(HUS)