Dua jabatan yang menjadi sorotan utama dalam pelantikan tersebut adalah Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi dan pimpinan di lingkungan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).
Jonan melantik Djoko Siswanto yang sebelumnya menjadi Deputi Pengendalian dan Pengadaan SKK Migas sebagai Direktur Migas yang baru. Sedangkan yang menggantikan Djoko Siswanto sebagai Deputi Pengendalian dan Pengadaan SKK Migas adalah Tunggal.
Dalam sambutannya Jonan meminta Djoko Siswanto dapat mendorong kinerja Ditjen Migas lebih cepat lagi. Ia menilai saat ini kinerja Ditjen Migas masih lambat.

"Buat Pak Djoko Siswanto, menurut saya Ditjen Migas agak pelan (kinerjanya). Menurut standar saya agak pelan. Jadi supaya lebih cepat lebih efisien," kata Jonan di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu, 28 Maret 2018.
Sementara untuk Tunggal, Jonan meminta supaya dengan jabatan yang baru dapat menjadi penghubung antara Kementarian ESDM dan SKK Migas.
"Saya minta Pak Tunggal bisa menjadi penghubung yang baik antara SKK Migas dan Ditjen Migas. Dulu pas Djoko Siswanto di SKK Migas juga harus bisa menjadi penghubung yang baik," ujar dia.
Selain dua orang tersebut, Jonan menjabat empat pejabat lainnya:
1. Akhmad Syakhroza menjadi Inspektur Jenderal Kementerian ESDM menggantikan Mochtar Husein.
2. Ediar Usman menjadi Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas menggantikan Tunggal.
3. Muhammad Wafid menjadi Direktur Pembinaan Program Mineral dan Batu bara Kementerian ESDM menggantikan Ediar Usman.
4. E Widyo Sunaryo menjadi Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id