Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mengatakan rencananya semua wilayah kerja migas yang tidak laku pada 2015 dan 2016 akan dilelang kembali bersama wilayah kerja migas baru di Januari 2018.
"Untuk blok yang belum laku di 2015-2016 akan dilelang secepatnya pada Januari," ungkap Arcandra di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 29 Desember 2017.
Ia menjelaskan, yang membedakan lelang pada Januari 2018 adalah penggunaan skema kontrak bagi hasil (Production Sharing Contract/PSC) gross split pada wilayah kerja migas yang tidak laku. Sebelumnya, wilayah kerja migas yang tidak laku tersebut menggunakan skema PSC cost recovery.
"Apa yang membedakan? Yang membedakan pertama ini akan memakai gross split," sebut Arcandra.
Kemudian, perbedaan kedua adalah pemerintah akan memberikan data-data tambahan untuk memudahkan investor mentaksir rencana terhadap wilayah kerja yang ditawarkan tersebut.
"Kedua ada beberapa data tambahan yang akan disediakan ke peserta lelang dari blok yang tidak laku sebelumnya," ujar dia.
Seperti diketahui, berdasarkan data penawaran wilayah kerja migas konvensional, pada 2015 terdapat delapan wilayah kerja yang tidak laku. Sementara pada 2016 terdapat 14 wilayah kerja yang tidak laku. Sedangkan, untuk penawaran wilayah kerja migas nonkonvensional, pada 2015 ada tiga wilayah kerja migas yang tidak laku dan pada 2016 terdapat dua wilayah kerja migas yang tak laku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id