"Kalau 40 persen (nilai pasar hak partisipasi Rio Tinto) USD3,2 miliar," kata Jonan di Komplek Parlementer, Senayan, Jakarta, Kamis malam, 25 Januari 2018.
Jonan menjelaskan, perkiraan itu dihitung berdasarkan asumsi perhitungan kapitalisasi pasar induk usaha, Freeport McMoran di pasar modal Amerika Serikat (AS). Kapitalisasi Freeport McMoran sekitar USD20 miliar. Sementara, Freeport Indonesia sekitar 40 persen dari kapitalisasi pasar induk usahanya.
"Market cap Freeport McMoran sekarang mungkin USD20 miliar. Freeport Indonesia mungkin 40 persen. Jadi value Freeport Indonesia USD8 miliar," sebut dia.
Pemerintah Tunjuk Morgan Stanley
Jonan pun melanjutkan, saat ini tim telah menunjuk pihak independen yaitu Morgan Stanley untuk menghitung dan mengevaluasi teknis terkait saham yang akan didivestasikan. Termasuk hak partisipasi Rio Tinto setelah dikonversi menjadi saham.
"Tim Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Inalum menunjuk pihak independen bersama untuk melaksanakan due diligence, yakni Morgan Stanley. Dia yang melakukan evaluasi teknis, engineering, keuangan, hukum supaya kita tahu 40 persen itu nilainya berapa," jelas dia.
Pemerintah masih optimistis bahwa negosiasi dengan perusahaan tambang asal AS ini dapat selesai Juni mendatang.
"Targetnya Juni selesai Pak," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News