Menanggapi hal itu, Juru Bicara Kementerian ESDM Rudy Gobel berharap tidak hanya royalti tinggi yang bisa diberikan ke Indonesia, tapi Freeport harus juga menggunakan lokal konten yang dimiliki negeri ini.
"Negara lain memang ada royalti nol, tapi pajak mereka tinggi, dan negara mereka mewajibkan penggunaan lokal konten. Jadi jangan semata-mata hanya royalti," tutur Rudi, ketika ditemui dalam acara 'Mengapa Ribut soal Freeport', di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (17/10/2015).
Selain itu, pajak dari Freeport pun harus ditingkatkan, agar bisa membantu perekonomian Indonesia. Sehingga, tidak terus menerus mengandalkan dari royalti, tapi bisa dari pajak.
Pada saat ini, menurutnya, perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu pun sudah menyetujui angka royalti sebesar empat persen. Hal itu sudah tertuang dalam syarat dan perjanjian perpanjangan kontrak karya yang sedang dibahas saat ini.
"Freeport telah setuju royalti dinaikkan hingga 3,7-4 persen. Itu jadi syarat perpanjangan kontrak mereka disini," tukas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id