Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM Wiratmaja Puja mengatakan pemerintah mendukung adanya varian BBM jenis baru tersebut. Untuk saat ini Pertamax Turbo sedang menunggu hasil uji lab di Lembaga Minyak dan Gas (Lemigas) dan uji performa saja.
"Secara teknis kita tunggu hasil uji lab dan uji performa," kata Wirat saat dihubungi Metrotvnews.com, di Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Menurutnya, dengan adanya varian BBM berkadar research octane number (RON) 98 ini akan memberikan variasi kepada masyarakat. Khususnya, masyarakat yang memakai kendaraan dengan spesifikasi BBM dengan kadar oktan tinggi. Selain itu, adanya Pertamax Turbo ini juga diharapkan dapat mengalihkan konsumsi solar subsidi.
"Secara nonteknis, tentu masyarakat punya variasi pilihan yg lebih banyak, sehingga bisa beralih dari solar subsidi," ujar dia.
Wirat menuturkan, saat ini Ditjen migas memang belum mengeluarkan izin untuk BBM ini lantaran Pertamax Turbo belum memenuhi seluruh aturan. Namun, bila sudah terpenuhi semua, pastinya akan dikeluarkan izin tersebut.
Pertamax Turbo direncanakan akan meluncur akhir Juli. Pemasaran Pertamax Turbo akan dilakukan di Belgia dan Italia. Sedangkan di Indonesia, uji coba penjualan Pertamax Turbo akan dilakukan di Jakarta dengan volume awal 130 kiloliter (kl).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News