Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan akan ada dua aspek penghematan yang dapat dirasakan dari penggunaan jargas. Pertama, penghematan pembayaran pelanggan dan penghematan subsidi.
"Penghematan yang akan kita dapatkan terdiri dari dua aspek yaitu penghematan pembayaran pelanggan rumah tangga per bulan dan penghematan subsidi rumah tangga per bulan," kata Sudirman di Surabaya, Selasa (3/5/2016).
Sudirman menyebutkan penghematan pembayaran pelanggan per rumah tangga per tahun yang berpindah dari elpiji 3 kilogram (kg) ke jargas yakni sebesar Rp180.000 dengan asumsi menggunakan tiga tabung per bulan.
Kemudian penghematan dari subsidi per rumah tangga Rp540.000 per rumah tangga per tahun dengan asumsi subsidi per kilo Rp5.000 per kg.
"Total penghematan nasional per rumah tangga per tahun adalah Rp720.000. Dengan 1,3 juta sambungan diperkirakan penghematan nasional sebesar Rp936 miliar per tahun," sebut dia.
Secara analis keekonomian, mantan Direktur Utama PT Pindad ini menjelaskan, selain menekan dari sisi harga, dalam jangka panjang keberadaan jaringan gas ini dapat juga menekan impor Bahan Bakar Minyak (BBM). Jaringan gas juga lebih menciptakan udara yang bersih.
"Secara jangka panjang dapat menekan subsidi serta impor BBM. Selain itu, dari sisi lingkungan, jargas menghasilkan emisi yang lebih bersih dibanding BBM dan kayu bakar," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News