Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Konflik Iran-AS, Pemerintah Siap Antisipasi Lonjakan Harga Minyak

Antara • 10 Januari 2020 12:02
Jakarta: Pemerintah sudah memiliki solusi atas kemungkinan dampak yang timbul terkait lonjakan harga minyak menyusul konflik antara Iran dan Amerika Serikat (AS). Terlepas dari itu, ada harapan agar ketegangan antara kedua negara bisa segera terselesaikan demi kepentingan bersama.
 
"Jika memang nanti terjadi harga minyak yang tinggi kami sudah punya pengalaman solusinya, langkah langkah apa yang bisa kami lakukan," kata Plt Dirjen Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020.
 
Ia mengatakan akan melihat lagi apakah ada APBNP pada 2020. "Kami belum tahu, kalau misalnya tetap stabil tidak ada masalah, sempat naik sih minyak USD70 kemudian kan turun lagi, artinya itu hanya sekejap saja," jelas Djoko.

Jika pada bulan pertama misalnya harga minyak menjadi tinggi, mungkin Kementerian ESDM akan berbicara dengan parlemen, apakah bisa mengubah asumsi dalam APBN dengan Kementerian Keuangan atau tidak. Djoko menegaskan sumber minyak tidak hanya satu negara, bisa ada pilihan negara lain yang tidak memiliki konflik jika akan menilik ketersediaan stok.
 
Sebelumnya, harga minyak jatuh pada penutupan Rabu waktu setempat (Kamis WIB), membalikkan lonjakan dalam perdagangan semalam setelah Presiden AS Donald Trump "mengecilkan" serangan rudal Iran terhadap pasukan AS di Irak.
 
Iran pada Rabu waktu setempat meluncurkan rudal balistik di pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS sebagai balasan atas serangan AS yang menewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Rabu di Gedung Putih bahwa tidak ada korban AS yang diakibatkan oleh serangan itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan