"Aset-aset ini menghasilkan energi yang andal untuk mendukung kebutuhan ekonomi Asia Pasifik yang berkembang," kata Executive Vice President, Upstream, Chevron Corporation Jay Johnson melalui keterangan resmi, kemarin.
Penjualan itu sejalan dengan strategi perusahaan untuk memaksimalkan nilai bisnis hulu migas global melalui pengelolaan portofolio yang efektif.
Baca: Chevron Mulai Produksi Gas Pertama di Lapangan Bangka
Di Indonesia, anak-anak perusahaan Chevron mengoperasikan lapangan panas bumi Darajat dan Salak di Jawa Barat.
Sementara di Filipina, anak-anak perusahaan kami memiliki 40 persen saham di Philippine Geothermal Production Company Inc yang mengoperasikan pembangkit listrik panas bumi Tiwi dan Mak-Ban di selatan Luzon.
Chevron merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi di dunia. (Media Indonesia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News