"Cadangan minyak Indonesia per akhir 2013 berada di posisi 3,46 miliar barel," ujar Pri Agung dalam diskusi Pertamina Energy Outlook, di Ritz Carlton Hotel, Jalan Jenderal Sudirman Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Situasi ini, kata Pri Agung, menjadi peluang yang menjanjikan untuk produksi gas. Sebab, permintaan energi pada 2010 sebesar 3.3 juta boepd (barel setara minyak per hari/barrel oil equivalent per day) dan akan naik menjadi 7,7 juta boepd pada 2025.
"Jika pemerintah Indonesia tak melakukan apa-apa, maka Indonesia akan menjadi negara net importer pada 2019. Karena kebutuhan energi nasional diprediksi mencapai 6,19 juta boepd," cetus dia.
Karena itu, Pri Agung menerangkan, Indonesia perlu meningkatkan aktivitas eksplorasi dari aktivitas yang ada saat ini. "Itu untuk mengisi 50 persen bauran energi pada 2025, yang saat ini bauran energi nasional mencapai 47 persen," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News