Awas, 11 Desa di Jepara Rawan Krisis Air Bersih

Jepara: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, mencatat sedikitnya ada 11 desa rawan krisis air bersih. Kesebelas desa itu, yakni Desa Clering dan Sumberejo di Kecamatan Donorojo serta Desa Blimbingrejo di Kecamatan Nalumsari.
 
Lalu, Desa Raguklampitan di Kecamatan Batealit dan dua desa di Kecamatan Pecangaan, yaitu Desa Gerdu dan Kaliombo. Kemudian lima desa di Kecamatan Kedung, yaitu Kedung Malang, Tedunan, Kalianyar, Panggung, dan Surodadi.
 
 Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jepara, Arwin Nor Isdiyanto, mengatakan 11 desa rawan krisis air bersih tersebut berdasarkan peta krisis air bersih tahun lalu. Sampai saat ini, baru dua desa yang mengalami krisis air bersih yaitu Desa Clering dan Sumberejo Kecamatan Donorojo.
“Clering dan Sumberejo sudah kami pasok air bersih sejak Agustus lalu sampai sekarang. Setiap minggu kami pasok air bersih dua kali,” ujar Arwin, Senin, 3 Oktober 2022.
 
Mulai Oktober, jumlah pasokan air untuk warga Desa Clering dan Sumberejo ditambah. Bila bulan lalu dipasok dua kali seminggu, mulai bulan ini akan dipasok tiga kali seminggu.
 
 Baca: Meski Diguyur Hujan, Beberapa Wilayah di Pantura Jateng Tetap Kesulitan Air Bersih
 
“Di Clering ada 264 KK (kepala keluarga) dengan jumlah jiwa sekitar 900 jiwa warga yang terdampak. Kemudian kalau di Desa Sumberejo lebih banyak lagi, ada 360 KK dengan jumlah jiwa mencapai 1.100 jiwa,” kata Arwin.  
 
Meski sejumlah wilayah di Jepara mulai diguyur hujan dengan intensitas rendah, BPBD Kabupaten Jepara memprediksi krisis air bersih akan berlangsung hingga akhir bulan ini.
 
“Seminggu sekali (turun hujan), intensitasnya ringin. Membaca cuaca seperti ini sumber air malah sulit,” kata Arwin.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id