Jawa Tengah: Sejumlah wilayah di daerah di pantura, Jawa Tengah, kesulitan mengakses air bersih. Sehingga pemerintah daerah terus melakukan suplai setiap pekannya.
Kondisi ini terjadi di beberapa daerah di pantura Jawa Tengah, seperti Batang, Demak, dan Salatiga. Meskipun hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur di beberapa daerah, namun warga tetap kesulitan mendapatkan air bersih akibat tidak mengalirnya sumber air dari PDAM.
"Kalau bak penampungan terjadi keterlambatan pengisian, kami terpaksa mencari hingga lereng Merbabu dengan jarak sekitar tiga kilometer dari desa ini," kata Margono, 40, warga Dusun Kembang, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Kamis, 29 September 2022.
Sumur warga mulai kering dan aliran air bersumber dari PDAM juga cukup lama terhenti, sehingga untuk memenuhi kebutuhan terpaksa mencari ke lokasi lebih jauh.
"Andalan kami cuma bantuan dari pemerintah daerah," imbuhnya.
Pejabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih 300 keluarga di dusun tersebut setiap tiga hari sekali diberikan bantuan air sebanyak 400 liter, bahkan kadang hingga mencapai 800 liter dalam setiap pengiriman.
"Setelah selesainya pembangunan bendungan diharapkan kondisi kembali normal karena air PDAM dapat kembali lancar untuk memenuhi kebutuhan warga," ujar Lani.
Pemberian bantuan air bersih dari Pemkab Batang, telah dimulai sejak awal September ini, beberapa hari sebelumnya melalui pemerintah desa telah mengajukan permohonan bantuan karena warga kesulitan air bersih.
Jawa Tengah: Sejumlah wilayah di daerah di pantura,
Jawa Tengah, kesulitan mengakses
air bersih. Sehingga pemerintah daerah terus melakukan suplai setiap pekannya.
Kondisi ini terjadi di beberapa daerah di pantura Jawa Tengah, seperti Batang, Demak, dan Salatiga. Meskipun
hujan dengan intensitas tinggi masih mengguyur di beberapa daerah, namun warga tetap kesulitan mendapatkan air bersih akibat tidak mengalirnya sumber air dari PDAM.
"Kalau bak penampungan terjadi keterlambatan pengisian, kami terpaksa mencari hingga lereng Merbabu dengan jarak sekitar tiga kilometer dari desa ini," kata Margono, 40, warga Dusun Kembang, Kelurahan Randuacir, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Kamis, 29 September 2022.
Sumur warga mulai kering dan aliran air bersumber dari PDAM juga cukup lama terhenti, sehingga untuk memenuhi kebutuhan terpaksa mencari ke lokasi lebih jauh.
"Andalan kami cuma bantuan dari pemerintah daerah," imbuhnya.
Pejabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan untuk memenuhi kebutuhan air bersih 300 keluarga di dusun tersebut setiap tiga hari sekali diberikan bantuan air sebanyak 400 liter, bahkan kadang hingga mencapai 800 liter dalam setiap pengiriman.
"Setelah selesainya pembangunan bendungan diharapkan kondisi kembali normal karena air PDAM dapat kembali lancar untuk memenuhi kebutuhan warga," ujar Lani.
Pemberian bantuan air bersih dari Pemkab Batang, telah dimulai sejak awal September ini, beberapa hari sebelumnya melalui pemerintah desa telah mengajukan permohonan bantuan karena warga kesulitan air bersih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
