"Komisi VII mengundang kami, tim RTKM, bukan hanya saya tapi juga tim. Jadi kami akan menyampaikan secara resmi laporan hasil audit tim," ujar Faisal dalam acara Prime Time News Metro TV, di Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Faisal menambahkan, pihaknya pun telah siap menjawab semua pertanyaan yang nantinya dilontarkan anggota DPR Komisi VII jika mereka meminta penjelasan lebih rinci.
"Tentunya akan ada pertanyaan dari anggota DPR tentang apa yang selama ini telah kami lakukan dan kami dengan senang hati akan memenuhi undangannya," tutur Faisal.
Sekadar informasi, Komisi VII DPR RI malam ini memanggil mantan Faisal Basri dan tim guna membahas langkah pemerintah dalam membubarkan anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni Pertamina Energy Trading Limited (Petral).
Dalam pertemuan ini, legislatif meminta kepada Faisal untuk membeberkan perihal hasil temuan semenjak tim antimafia migas ini bekerja sampai dibubarkan di awal bulan ini.
"Silakan Bapak Faisal dan timnya untuk menyampaikan hasil temuannya. Rapat malam ini memang cukup strategis, apa lagi berita pembubaran Petral dan mafia migas semakin menjadi sorotan di media masa," ujar Pimpinan Rapat Mulyadi, yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, membuka rapat, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (20/5/2015).
Pantauan Metrotvnews.com, Faisal didampingi oleh sejumlah mantan Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas lainnya, yakni Parulian Sihotang (SKK Migas) dan juga Djoko Siswanto (BPH Migas). Rapat baru dibuka untuk umum pukul 19.30 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News