Ilustrasi. (FOTO: MI/BARY FATHAHILAH)
Ilustrasi. (FOTO: MI/BARY FATHAHILAH)

Solar Tak Perlu Disubsidi Lagi

Annisa ayu artanti • 16 Maret 2016 07:47
medcom.id, Jakarta: Usulan Pemerintah untuk memangkas subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar didukung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Namun, dukungan itu tidak untuk mengalihkan solar demi pemenuhan Dana Ketahanan Energi (DKE).
 
Anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian mengatakan, saat ini harga solar sudah masuk harga keekonomian sehingga tidak perlu disubsidi. Menurutnya, dengan harga minyak dunia sekitar USD30-USD35 per barel, maka harga solar sekarang saat ini tercatat Rp5.650 per liter dan setara harga pasar.
 
"Jadi memang tidak perlu lagi subsidi. Pemerintah harus lebih transparan menyampaikan ke masyarakat," ujar Ramson saat dihubungi Metrotvnews.com, di Jakarta, Rabu (16/3/2016).

Terkait dengan sumber dana untuk DKE yang diusulkan dari pemangkasan subsidi tersebut, Ramson meminta -pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM- untuk menyampaikannya melalui RAPBN-P 2016. Pemerintah bisa merinci asal muasal sumber dana untuk DKE dan bukan serta merta memangkas subsidi solar demi DKE.
 
"Sumber dana DKE, ya jangan pengalihan dana subsidi solar, serahkan saja ke Menteri Keuangan untuk mencari sumber dana, bisa dari bagian dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) minyak dan gas," jelas Ramson.
 
Yang terpenting, lanjut politisi Fraksi Gerindra ini, DKE masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sehingga tidak melanggar Undang-Undang.
 
"Yang penting harus ada di APBN atau APBNP agar tidak melanggar Undang-Undang," ucap Ramson.
 
Sebelumnya, Pemerintah kembali mewacanakan akan pengurangan subsidi solar untuk menjalankan program lain yang dianggap lebih tepat sasaran yakni DKE. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM, Sujatmiko membenarkan memang ada wacana untuk mengurangi subsidi solar dan merealokasikan subsidi tersebut ke program lain.
 
"Karena kalau kurangi subsidi kita akan ada alokasi anggaran untuk program lain yang lebih tepat sasaran misalnya untuk dana ketahanan energi," kata Sujatmiko, belum lama ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan