Presiden Jokowi. FOTO: AFP/Mandel
Presiden Jokowi. FOTO: AFP/Mandel

Jokowi Paham Indonesia Terlambat Masalah Kelistrikan

Annisa ayu artanti • 07 April 2015 18:24
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo mengakui bahwa kebutuhan listrik di Indonesia mengalami keterlambatan, sehingga ia mengharapkan di dalam ke pemerintahannya program pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (mw) bisa terwujud.
 
Presiden Jokowi mengatakan, proyek 35 ribu mw tahun ini akan masuk pada tahap pertama yaitu sebesar 11 ribu mw, kemudian tahun depan 10 ribu mw.
 
"Kita sangat terlambat. Jadi bila tidak dibangun kita tidak mungkin membangun yang lain," kata Presiden Jokowi, di Gedung PLN Pusat, Jalan Trunojoyo Blok M I, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Presiden menjelaskan, pembangunan 11 ribu mw ini sudah ditentukan lokasinya. Jadi total sampai tahun depan ada 21 ribu mw. "Kalau 21 ribu mw itu tercapai pasti enteng ke depannya," tegas Jokowi.
 
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan, pembangunan pembangkit listrik ini akan bersumber dari dana APBN, pinjaman PLN, hingga dari swasta atau IPP.
 
"Investasi banyak lokal dan dari luar. Nanti teknis dari Pak Dirut PLN. Tapi secara total saya sampaikan 11 ribu mw tahun ini, dan 10 ribu mw tahun depan," jelas Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan