Menanggapi hal itu, Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu menyebut Presiden tak cermat ketika memilih menteri sebagai pembantu presiden. Sebab seharusnya, seseorang yang tinggal lebih dari lima tahun di negara asing sudah bukan lagi berkebangsaan Indonesia.
"Orang yang sudah 20 tahun di luar negeri sana, tidak usah 20 tahun lah, lima tahun juga sudah harus lebih cermat, lebih teliti untuk kemudian memastikan apakah beliau memang memnuhi syarat untuk jadi menteri yang sesuai dengan Undang-Undang," ujar Gus Irawan di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/8/2016).
Menurutnya, kejadian tersebut mengganggu psikologis Arcandra beserta keluarganya. Bagaimana tidak, sebab Arcandra hanya menjabat sebagai menteri hanya selama 20 hari. Dalam hal ini, Arcandra merupakan menteri tersingkat sepanjang sejarah Indonesia.
"Saya kira yang terjadi ini di luar akal sehat, masa bisa terjadi. Kan kasian sebetulnya Pak Arcandra, kasian beliau dan keluarganya," tutur dia.
Di sisi lain, Gus Irawan meminta agar Presiden Jokowi segera menunjuk Menteri ESDM definitif menggantikan Arcandra. Sebagai kementerian yang mengurus bidang sumber daya energi dan mineral, Kementerian ESDM menjadi sektor penting mendorong kesejahteraan masyarakat.
"Di sana banyak sekali program yang menyangkut hajat hidup orang banyak karena banyak mengelola sumber daya energi kita. Saya kira harus segera ditunjuk menteri yang definitif," pungkas Gus Irawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id