Dalam konteks ini, Jonan yakin Arifin bisa mengemban tugas barunya. Sebab sektor energi tidak asing bagi Arifin. "Pak Arifin enggak terlalu asing dengan ini (migas). Kalau minerba mungkin asing. Tapi saya yakin ini akan berjalan dengan baik," kata Jonan, dalam sambutannya, di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Oktober 2019.
Selain minyak dan gas, Jonan juga menitipkan program kelistrikan Indonesia terang, keandalan listrik, program BBM Satu Harga, dan juga penggunaan biodiesel. Tidak hanya itu, mantan menteri perhubungan ini menitipkan pula rencana pengembangan atau Plan of Development (POD) Blok Masela yang akan dikerjakan oleh Inpex yang merupakan perusahaan asal Jepang.
Jonan meyakini dengan latar belakang Arifin sebagai Duta Besar Indonesia untuk Jepang dan sering menemani dirinya di berbagai kesempatan kerja bertemu dengan Inpex, Arifin bisa meneruskan tugas tersebut.
"Waktu saya tugas di sini (Menteri ESDM), lalu Pak Tasrif di Tokyo. Saya sering lah 15 kali ke sana. Pak saya titip Inpex ya, mestinya ini bisa dijalankan," tutur dia, seraya mengingatkan tantangan yang perlu dihadapi di sektor energi mulai dari alokasi harga gas, tarif listrik, hingga alokasi biodiesel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News