Ilustrasi. Antara/Dhoni Setiawan
Ilustrasi. Antara/Dhoni Setiawan

Pemerintah Harus Awasi Ketat Pengguna Elpiji 3 Kg

Dian Ihsan Siregar • 12 Januari 2015 19:00
medcom.id, Jakarta: Naiknya harga elpiji 12 kilogram (kg), memicu masyarakat beralih pada elpiji 3 kg. Untuk itu, agar tidak menjadi masalah yang besar, pemerintah harus melakukan pengawasan yang ketat.
 
"Pemerintah harus mengawasi, jika banyak masyarakat beralih ke 3 kg, dari elpiji 12 kg," kata Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto, ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (12/1/2014).
 
Dwi menjelaskan, harga subsidi elpiji 3 kg itu tergantung pemerintah, apakah subsidi itu terus dijalankan atau tidak. Semua kembali kepada hak prerogatif pemerintah.

Pengawasan yang dilakukan pemerintah, Dwi menegaskan, harus ada semacam kartu untuk pembelian elpiji 3 kg. "Bisa dengan KTP atau kartu apa saja, sehingga kontrol pengawasan itu bisa berjalan lebih baik," ungkapnya.
 
Kenaikan elpiji non subsidi, lanjut dia, memberikan angin segar bagi Pertamina. Lantaran selama ini Pertamina menanggung rugi dengan harga elpiji 12 kg yang sebelumnya.
 
"Sebelumnya Pertamina rugi, jadi tidak dapat untung besar. Kalau tidak rugi saja itu sudah cukup buat Pertamina," pungkas Dwi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan