"Pembangunan ini diharapkan bisa tepat waktu dalam jangka waktu tiga tahun sesuai dengan kesepakatan bersama yang ditargetkan selesai pada 2019," tutur Dirut Pertamina Dwi Soetjipto, dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Menurut Dwi, prefeasibility study atas pembangunan land base LNG Receiving Terminal Bojonegara telah selesai. Maka dari itu, Pertamina memastikan terminal berkapasitas 500 MMSCFD atau sama dengan empat juta ton LNG ini akan dimanfaatkan secara maksimal selama 20 tahun untuk regasifikasi LNG.
"Dengan semakin banyaknya infrastruktur gas yang dimiliki perusahaan, kelak jika pemerintah memberikan kepercayaan, Pertamina akan memperkuat perannya sebagai agregator gas untuk mengamankan pasokan," tambah dia.
Kemudian, tambah Dwi, terminal ini diharapkan mampu mengelola fluktuasi permintaan serta memastikan harga gas dalam batas kewajaran.
Sekadar informasi, Pertamina akan segera membangun LNG Receiving Terminal Bojonegara. Pembangunan ini merupakan upaya pengembangan infrastruktur sebagai bagian dari lima strategi prioritas Pertamina.
"Serta dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional dan memperkuat bisnis gas Pertamina," pungkas Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News