Meski tak dialiri listrik, Desa Ciptagelar tak gelap gulita. Perangkat desa dan masyarakat begitu antusias untuk mencari energi alternatif yang dapat digunakan menjadi sumber energi.
Abah Ugi Sugriana Rakasiwi, pemimpin masyarakat adat Banten Kidul Kasepuhan Ciptagelar cukup getol dengan energi terbarukan. Ketertarikan pria yang akrab disapa Abah Ugi ini karena energi terbarukan cukup ramah lingkungan.
"Untuk menerangi rumah kalau dulu pakai minyak, karena itu banyak polusinya dan belinya mahal. Dengan listrik yang ada sekarang kita bisa lebih menghemat energi, lebih ramah lingkungan," kata Abah Ugi di kediamannya, Desa Ciptagelar, Sukabumi, Minggu (26/4/2015).
Tak hanya itu, alam menjadi alasan Abah Ugi untuk memanfaatkan energi ini. Masyarakat adat Kasepuhan Ciptagelar cukup dekat dengan alam. Masyarakat dan alam harus hidup secara seimbang untuk saling mengisi dan memberi manfaat.
"Teknologi yang terbarukan itu energi yang ada di alam, kita bisa pakai dan manfaatkan untuk kehidupan sehari hari. Karena itu kita harus jaga agar kita bisa petik manfat," kata Abah Ugi.
Desa Ciptagelar punya tiga turbin yang memanfaatkan energi mikro hidro untuk mengaliri listrik di setiap rumah di desa ini. Beberapa turbin sudah cukup berumur, namun masih bisa digunakan meski sesekali rusak.
Abah dan beberapa warga yang ada di Kasepuhan Ciptagelar memperbaiki sendiri turbin-turbin yang rusak itu. Abah pun mengaku selalu berbagi ilmu dengan teman atau pun menghadiri setiap kegiatan yang dapat menambah pengetahuan untuk merawat dan mengembangkan pembangkit listrik yang mereka miliki.
"Dulu ayah Abah (almarhum) yang awalnya membuat turbin itu dari barang seadanya, dirakit sendiri. Setelah itu, banyak bantuan untuk mengembangkan energi ini," tutur Abah.
Abah Ugi menyebut, memanfaatkan energi yang jarang dilirik pemerintah ini merupakan solusi untuk daerah-daerah yang jauh di pedalaman. Abah pun berharap beberapa daerah lain di Indonesia dapat memanfaatkan energi ini.
"Abah suka untuk panel surya itu kita memanfaatkan energi yang ada di alam, energi yang jarang dimanfaatkan pemerintah-pemerintah, mungkin cuma di pedalaman saja yang mungkin dimanfaatkan. Dengan menggunakan tenaga surya ya mudah-mudahan yang lain juga bisa istilahnya meniru di tempat lain yang jauh seperti Ciptagelar," pungkas Abah Ugi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News