"Ada upaya untuk membuat keruh suasana dan kelihatannya menjadikan menteri ESDM (Sudirman Said) sasaran tembak. Jadi kita harus hati-hati," ungkap Faisal Basri, dalam acara Prime Time News Metro TV, di Jakarta, Rabu (20/5/2015).
Dirinya pun memohon, kepada petinggi-petinggi di Pertamina tidak membuat pernyataan-pernyataan yang membuat keruh suasana.
"Fenomenanya kita lihat sekarang, fight back-nya kelihatan," ujar dia.
Sekadar informasi, sebelumnya Faisal menyebutkan pembubaran Petral tak menghentikan permainan para mafia migas. Dia menilai, mereka masih bisa bernapas bebas.
"Mafia tetap jalan terus. Kita bentuk yang lain, mereka terus jalan," kata Faisal, dalam diskusi di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, pembubaran Petral bagai membakar sarang tawon. Sang tawon masih tetap bisa hidup dengan pindah ke sarang lainnya. Kelakuan itu, jelas dia, juga ada para mafia migas. Selama pengkajian terhadap Petral, kata dia, timnya menemukan fakta-fakta yang mencengangkan. Pasalnya, kata dia, permainan para mafia migas sudah sampai ke lembaga negara lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News