Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan bahwa ada ketimpangan harga BBM yang besar di Papua. Perseroan pun mengusahakan untuk membuatnya lebih berkeadilan dengan menambahkan infrastruktur berupa tangki-tangki BBM untuk membuat harga BBM sama.
"Tentu saja misalnya butuh tambahan storage, nanti investasi di agen premium minyak solar (APMS)-nya, SPBU mininya dan kita akan mengajak swasta untuk berinvestasi itu," kata Dwi di Hotel Fairmont, Jalan Asia Afrika, Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Dwi menjelaskan, merangkul swasta untuk membangun infrastruktur tersebut lantaran selama ini pihak swasta juga sudah memiliki tangki-tangki BBM di beberapa daerah. Menurutnya, hal itu akan memudahkan penambahan tangki yang sudah ada.
"APMS-nya itu sama dengan SPBU kan ada swastanya mengenai storage, supaya untuk mengamankan cadangan di daerah-daerah terluar itu yang membangun storage bisa swasta, bisa Pertamina," ucap Dwi.
Namun, kendati demikian, tak ingin dibilang kinerja perseroan buruk, Dwi mengungkapkan sejauh ini kinerja perusahaan yang dipimpinnya sudah cukup bagus. BBM satu harga juga sudah terlaksana di seluruh Indonesia, hanya saja disparitas tinggi terjadi dikalangan pengecer.
"Tapi keseluruhan Indonesia. Kita melihat bagaimana kinerja dan sejauh ini kinerja cukup bagus," pungkas Dwi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News