Hal itu dikatakan Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan, dan Pariwisata, Abdullah dalam Rapat Dengar Pendapat dengen Komisi VI DPR-RI Kamis, 17 September, malam. Abdullah mengatakan, melalui pendekatan dengan PLN, nantinya juga akan menetapkan target pembangunan pembangkit tenaga listrik.
Abdullah menjelaskan, saat ini sudah ada 1.700 Indonesia Port Corporation (IPC) yang sedang dikerjakan. Diharapkan Independent Power Production (IPP) atau pengembang swasta dapat mengerjakan 18.000 megawatt (mw) pada akhir tahun.
"Akhir 2019, 18.000 mw sudah tercapai, itu sudah setengahnya. Di mana setengahnya dari 35.000 mw lainnya sedang berjalan hingga saat ini," kata Abdul, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Sementara dari sisi BUMN, dia berharap sampai akhir tahun PLN akan terus melaporkan perkembangannya apakah sudah terlaksana. Jadi dari situ dapat terlihat progres dalam program megaproyek 35.000 mw.
"Diharapakan dalam kurun waktu kurang dari lima tahun dapat tercapai," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News