PLTD ini mulai dibangun pada tahun 2018 dan dioperasikan pertama kali pada Mei 2019. PLTD ini memiliki daya terpasang mesin pembangkit kapasitas 100 kilowatt (KW), daya mampu 85 KW dan beban puncak sebesar 67 KW.
Serta bentangan sambungan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 2,3 kilometer sirkit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTS) sepanjang 3.65 kms dan total gardu terpasang daya 300 kilo volt ampere (KVA), kini listrik PLN sudah dapat dinikmati kurang lebih sebanyak 200 kepala keluarga di Desa Sededap dan Desa Teluk Labuh.
Dirregsum PLN Wiluyo Kusdwiharto mengapresiasi seluruh pihak yang membantu pembangunan sekaligus menjelaskan tantangan dalam pembangunan PLTD Sededap ini. Dia bilang tantangannya yakni medan yang berat serta cuaca yang tidak menentu mulai dari pendistribusian material jaringan listrik.
"Hingga selesainya pekerjaan pembangunan pembangkit PLTD Sededap, tapi dapat kami lewati," kata Wiluyo dalam keterangan resmi, Rabu, 28 Agustus 2019.
Kepala Desa Sedadap Ya’kub menyampaikan bahwa masuknya PLN di Desa Sedadap bisa mendorong perekonomian masyarakat, yang sebagian besar nelayan, agar dapat mengoptimalkan setrum listrik untuk mengoptimalkan produksi ikan.
"Dengan masuknya PLN di tengah masyarakat menjadi semangat baru menggerakkan perekonomian dan semangat anak-anak dalam belajar, sehingga harapanya kedepan masyarakat Desa Sededap lebih meningkat kesejahteraannya”, kata Ya’kub.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News