Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan perusahaan migas pelat merah akan menerapkan konsep kota gas (city gas) untuk memenuhi kebutuhan energi di pusat pemerintahan. Oleh karenanya perseroan akan memaksimalkan pembangunan jaringan gas pipa di wilayah tersebut melalui anak usahanya PT PGN (Persero).
"Nanti akan seperti Kota Bontang, ini sudah menjadi city gas," kata Nicke di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 5 September 2019.
Nicke mengatakan kebutuhan gas nantinya bisa dipenuhi, sebab di lokasi ibu kota baru berdekatan dengan sumber gas yang ada di sumur-sumur Pertamina.
Secara terpisah, Direktur Keuangan Pertamina Pahala N Mansyuri mengatakan bentuk dukungan terhadap rencana pemindahan ibu kota bisa dibuktikan dengan banyaknya wilayah produksi minyak dan gas (migas) di Kaltim. Dia bilang Pertamina memiliki kilang di Balikpapan yang menjadi basis produksi migas selama ini.
"Selama ini memang Kaltim salah satu basis produksi kita, dari sisi kilang kita punya lahan di Kaltim, basis produksi upstream dan midstream," kata Pahala.
Perseroan terus berkomitmen memperkuat pasokan energi di ibu kota baru. Pahala mengatakan pemindahan ibu kota nantinya turun mendorong kegiatan ekonomi di wilayah tersebut. Apabila ekonomi tumbuh, maka kebutuhan energi juga bertumbuh. Sehingga diperlukan penambahan infrastruktur baru untuk memasok energi ke masyarakat.
"Kita akan lihat pemindahan itu tentunya kegiatan ekonomi berkembang, di situ meningkat sehingga titik distribusi infrastruktur dibangun. Pertamina siap dukung karena lahan kita banyak sekali," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News