Sedangkan kuota subsidi solar tahun ini mencapai 15,62 juta kl. Artinya hingga akhir tahun diperkirakan konsumsi akan mencapai 64 persen dari target.
Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan memang outlook-nya hingga akhir tahun akan sedikit di bawah angka tersebut namun tidak terlalu spesifik.
"Proyeksi akhir tahun solar di 14,5 juta kl. Paling nanti kurang sedikit. Tapi ininya kita sama tahun kemarin, tahun ini dan tahun depan," kata Mas'ud ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Selasa, 18 September 2018.
Mas'ud mengatakan realisasi konsumsi solar hingga Agustus mengalami pertumbuhan sebesar 4-5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Begitu juga realisasi untuk elpiji 3 kg bersubsidi yang tumbuh 5,5 persen di mana lima persen merupakan pertumbuhan alamiah dan 0,5 persen merupakan pertumbuhan yang berasal dari migrasi konsumsi minyak tanah (kerosin). Namun demikina Mas'ud tidak menyebutkan volume pasti yang telah terserap.
Data Pertamina pada Juli tercatat realisasi konsumsi solar mencapai sembilan juta kl dan elpiji 3 kg sebesar 6,62 juta metrik ton. Sementara untuk konsumsi premium sebesar 5,8 juta kl, perta series 13,6 juta kl, serta kerosin 0,31 juta kl.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id