Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengatakan, fokus yang sedang dilakukan kedua operator tersebut saat ini masih seputar uji kelayakan (due diligence) dan teknis blok tersebut.
"Sampai hari ini dia belum membicarakan saham. Dia masih lakukan due diligence, teknis dan lain-lain," kata Elia saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat 15 September 2017.
Ia juga menuturkan, pembicaraan mengenai kelanjutan rencana pemerintah untuk merevisi surat keputusan persentase saham kedua kontraktor atas Blok Mahakam yang ditandatangani Sudirman Said ketika menjabat Menteri ESDM pun belum dibahas.
"Belum ada," ucap dia singkat.
Sepekan lalu, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menyatakan pemerintah sedang merevisi surat keputusan besaran hak kelola untuk Total E&P Indonesie dan Inpex Corporation atas Blok Mahakam yang ditandatangani Sudirman Said ketika menjabat Menteri ESDM.
Revisi surat tersebut akan memperbesar persentase hak kelola kedua kontraktor. Dari semula maksimal mendapat 30 persen hak kelola menjadi 39 persen. Perubahan persentase hak kelola itu sesuai permintaan dari Total.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News