Menteri ESDM Sudirman Said menyebutkan, kemajuan di antaranya adalah telah ditandatanganinya 17 Power Purchase Agreement (PPA) dengan kapasitas 19.000 mw. Sampai akhir tahun lalu kemajuannya adalah sudah ditandatanganinya PPA dengan kapastas 17.000 mw dan dalam dua bulan terakhir ini telah menandatangani 2.000 mw.
"Dua bulan ini ada progres penandatangan 2.000 mw. Itu artinya progres berjalan terus menerus," kata Sudirman dalam konferensi pers di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Kamis (3/3/2016).
Selain itu, Sudirman juga menjelaskan, telah dilakukan juga financial closing 24 perusahaan pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) dengan kapasitas 5.329 mw.
"Yang sudah finansial closing mencapai 5.329 MW yang terdiri dari 24 IPP. Ini juga sudah ada progres," ucap dia.
Meskipun perjalanan untuk menyelesaikan program ini masih cukup panjang, dirinya yakin target besar inibisa direalisasikan pada 2019.
"Mengenai target 35.000 MW kita bekerja maksimal. Sekarang baru 016, jangan dulu menyimpulkan terlalu dini. Kita optimistis supaya sebagian besar target bisa diselesaikan," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News