Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan sudah menerjunkan tim ke lokasi untuk menyiapkan beberapa kebutuhan terkait implementasi subsidi distribusi tertutup itu. Rencananya, penerapan subsidi ini akan dilakukan di satu kecamatan di Tarakan.
"Elpiji tepat sasaran akan segera diimplementasikan, di Tarakan. Kita akan mulai satu kecamatan dulu di bulan pertama. Nanti Agustus implementasi satu kecamatan di Tarakan," kata Wirat, saat konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (22/7/2016).
Setelah satu kecamatan selesai, tutur Wirat, subsidi akan diperluas lagi ke seluruh kota di Tarakan. "Setelah itu baru akan kita sebar di seluruh Tarakan," ucap dia.
Sebelumnya, Wiratmaja Puja mengatakan, untuk saat ini penyaluran subsidi elpiji 3 kg tertutup ini akan menyasar rumah tangga dan usaha mikro. Selain dari kedua golongan tersebut, pemerintah memutuskan untuk tidak mendapatkan subsidi.
"Kita usahakan rumah tangga dapat. Tahun ini kita menyubsidinya adalah khusus untuk rumah tangga dan usaha mikro. Selain itu yang tidak boleh," ujar Wirat.
Penyaluran subsidi ini akan menggunakan media kartu layaknya uang elektronik (e-money). Pemerintah pun sudah bekerja sama dengan bank BUMN yakni Bank Negara Indonesia (BNI) untuk menyiapkan mesin tapping dan kartunya. Masyarakat diberikan uang elektronik yang kemudian dijadikan sebagai alat transaksi pembelian elpiji 3 kg. Setiap keluarga akan diberikan jatah tiga elpiji 3 kg per bulan.
Nantinya, di setiap pangkalan juga akan diadakan mesin tapping. Masyarakat yang akan membeli elpiji menggunakan uang cash pun akan tetap dilayani dengan cara memberikan uang ke petugas, kemudian kartu mereka akan diisikan (top-up) sejumlah uang yang mereka berikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News