Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan sesuai dengan arahan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang diperkenalkan dengan Rosneft, Pertamina masih memberi waktu untuk memutuskan apakah perusahaan swasta tersebut yang menjadi rekanan atau prefered bidder lainnya.
"Sampai akhir Mei diharapkan sudah ada penandatanganan frame work agreement, semacam MoU tapi sudah terlihat kerja sama akan seperti apa," jelas Dwi, dijumpai usai meresmikan rumah seni di Raja Ampat, Papua, Jumat (29/4/2016).
Tentunya, keputusan ini mundur dari yang sebelumnya dijadwalkan jika perseroan akan mengumumkan investor Kilang Tuban di akhir Februari dan ditunda hingga akhir April sampai kemudian Rosneft menawarkan diri untuk bergabung baru-baru ini.
Selain Rosneft, ada pula lima calon lain yang mengikuti lelang tender kerja sama membangun Kilang Tuban di antaranya, PTT GC Thailand, Saudi Aramco, Indoan Oil, Kuwait Petroleum Internasional, dan Sinopec.
Lebih jauh, diperkirakan Rosneft merupakan calon kuat yang akan memenangkan lelang tersebut dikarenakan beberapa aspek tak hanya menawarkan kerja sama membangun kilang. Namun juga konsen terhadap teknologi dan SDMnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News