Ekonom yang juga merupakan Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati menjelaskan, pembubaran Petral ditujukan agar meniadakan broker. Namun, jika nantinya diganti dengan PES, maka tidak akan jauh berbeda dengan Petral karena broker yang menjadi mainan para mafia migas bukannya hilang malah tercipta yang baru.
"Kalau Petral dibubarkan tapi muncul broker baru ya zero zamkin, artinya kita khawatirnya selama ini yang jadi broker Petral, tapi kan Petral dibubarkan ada broker baru, ini percuma toh," tegas Enny, dalam diskusi Direksi BUMN bertema IPO dan Kontribusi Ekonomi BUMN, di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2015).
Menurut dia, rakyat mementingkan energi bagi mereka efisien. Secara teori, ketika transaksi BBM harus berbelit-belit melalui broker, maka akan menimbulkan biaya baru yang membuat harga mahal.
Sehingga, selama pemerintah tidak bisa menjamin tidak adanya broker baru, berarti akan berlangsung mafia baru lagi. Lebih lanjut, sebelum wacana ini terealisasi Enny memandang perlu adanya kajian lebih mendalam oleh tim pemberantas mafia migas.
"Dengan enggak ada broker akan mengefisiensi, tapi apakah pemerintah menjamin transaksi broker enggak ada lagi? Siapa tahu malah muncul broker baru," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News