Ilustrasi (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Ilustrasi (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Perbaikan Kilang Arun Buat Pasokan Gas PGN di Sumut Tersendat

Annisa ayu artanti • 26 Desember 2017 09:07
Jakarta: Pasokan gas bumi ke pelanggan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) di Medan, Sumatera Utara (Sumut), mengalami gangguan. Kendala pasokan tersebut akibat belum rampungnya fasilitas pengolahan gas di kilang yang dikelola PT Petra Arun Gas (PAG).
 
Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan belum beroperasinya kembali kilang tersebut membuat pasokan gas di Sumatera Utara yang dipasok dari Aceh mengalami gangguan. Pasokan gas ke pelanggan di Sumatera Utara dalam beberapa pekan ini tidak dipungkiri memang mengalami beberapa hambatan.
 
Sebelumnya diawal Desember pasokan terganggu akibat fasilitas produksi gas milik PT Pertamina Hulu Energi (PHE) North Sumatera Offshore (NSO) berhenti beroperasi karena cuaca buruk atau terjadi badai. Saat ini pasokan gas kembali terganggu akibat adanya perbaikan di fasilitas pengolahan gas milik PT Petra Arun Gas (PAG).

PHE NSO tidak bisa memberikan suplai gas ke PGN karena gas bumi harus melalui proses memisahan sulfur melalui sulfur removal unit (SFU) di fasilitas PAG. Kendala selanjutnya, untuk melakukan proses pemisahan sulfur juga terkendala karena bahan kimia amina tersier tidak tersedia.
 
PAG sedang melakukan pengadaan bahan kimia MDEA untuk menurunkan kadar sulfur hingga minggu ketiga di Januari 2018 maka pasokan gas dari PHE NSO ke PGN akan tergantung dari kesiapan fasilitas di PAG.
 
"Berdasarkan informasi yang kami terima, pasokan normal sepenuhnya akan Selesai pada mingau ketiga di Januari. Selama perbaikan belum selesai, pasokan gas dari PHE NSO juga tidak bisa dilakukan," kata Rachmat, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa, 26 Desember 2017.
 
Rachmat mengakui, proses perbaikan yang memakan waktu cukup lama tersebut tentunya akan berdampak besar bagi pelanggan PGN di Sumatera Utara, seperti di industri di Medan. Bersama pemerintah melalui Kementerian ESDM, BPH Migas, SKK Migas, dan Pertamina, PGN sedang berupaya mencari pasokan alternatif lain.
 
"Kepada pelanggan, kami mohon maaf akibat terhambatnya pasokan gas di luar kuasa PGN. Kkami bersama pemerintah dan stakeholders lainnya sedang berupaya semaksimal mungkin untuk mencari tambahan pasokan gas lain," ungkap Rachmat.
 
Rachmat menambahkan, salah satu opsi pasokan gas yang sedang diupayakan yakni dari Blok A yang dikelola Medco di Aceh atau dari pasokan gas alam cair (LNG) di Terminal Arun. "Kami berupaya maksimal agar pelanggan mendapatkan pasokan gas secepatnya," tutup Rachmat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan