Dirut ASDP Danang S Baskoro (kedua dari kiri), Dirut Pelni (Elfien Goentoro), Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut PGN Hendi Priyo Santoso (kedua dari kanan). (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)
Dirut ASDP Danang S Baskoro (kedua dari kiri), Dirut Pelni (Elfien Goentoro), Menteri BUMN Rini Soemarno, Dirut PGN Hendi Priyo Santoso (kedua dari kanan). (FOTO: MTVN/Annisa Ayu Artanti)

Gaet PGN, Penggunaan Bahan Bakar Pelni Lebih Efisien

Annisa ayu artanti • 03 September 2015 12:46
medcom.id, Jakarta: Direktur Utama PT Pelni (Persero) Efien Goentoro mengatakan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara perusahaannya dengan PT Perusahaan Gas Negara Tbk dapat mengefisienkan penggunaan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM).
 
"Program ini mendukung penggunaan BBM ke gas, kapal Pelni cukup lama maka efisiensi harus ditingkatkan, 10 persen target tahun ini," kata Efien, usai penandatanganan MoU, di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
 
Dia menjelaskan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah mengonversi BBM menjadi BBG dengan perbandingan 60:40. Diharapkan nantinya konsumsi BBM Pelni akan berkurang.

"Langkah pertama kita akan mengonversi, paling tidak 60:40. 40 pakai gas, salah satu biaya, karena BBM produksinya sekitar 58 persen, kalau ada konversi akan menjadi turun," jelas dia.
 
Dia berharap konversi tersebut bisa menurunkan biaya produksi hingga mencapai 20 persen. "Sehingga efisiensi biaya produksi turun 20 persen, kalau mesin konverter dari pemerintah bagus," tambah dia.
 
Berdasarkan data, saat ini Pelni menggunakan BBM untuk operasional kapal laut miliknya sekitar 33,4 juta liter per bulan. Direktur Utama PGN Hendi Priyo Santoso mengatakan, dengan adanya konversi BBM ke BBG ini, nantinya baik Pelni, ASDP, maupun Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) dapat menghemat pemakaian bahan bakar sebesar 40 persen dibandingkan dengan BBM.
 
"Penggunaan gas bumi oleh Pelni, ASDP, dan Ditjen Hubla ini menjadi bagian penting dalam upaya memperkuat ketahanan energi Indonesia," pungkas Hendi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan