Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli (MI/ARYA MANGGALA)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli (MI/ARYA MANGGALA)

Menko Rizal: Dunia Alami Kelebihan Energi

Gervin Nathaniel Purba • 07 Oktober 2015 12:53
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menilai seluruh dunia tengah mengalami kelebihan energi atau over supply yang luar biasa akibat adanya penghematan energi. Kelebihan energi ini membuat harga minyak mentah dan harga gas terus mengalami penurunan.
 
Menurut Menko Maritim, hal tersebut dapat terjadi karena dua faktor. Pertama, adanya penemuan baru di lapangan yang menggunakan tekno fraking untuk memberikan adanya pilihan energi lain. Meski terdapat penemuan baru, namun upaya ini tidak memberikan hasil karena menurunnya permintaan dari masyarakat.
 
"Penghematan energi semakin banyak tetapi permintaan merosot karena ekonomi dunia sedang mengalami proses perlambatan," ujar Rizal, ketika memberikan sambutan dalam sebuah diskusi dengan Alumni Ikatan Teknik Kimia Undip, di Djakarta Theatre XXI, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015).

Kendati demikian, dirinya memperkirakan akan terjadi peningkatan permintaan dari dunia dalam tiga tahun mendatang. "Tiga tahun lagi demand-nya akan tinggi di dunia," jelas Rizal.
 
Lebih lanjut ia menjelaskan, permasalahan energi yang terjadi di Indonesia sekarang ini disebabkan oleh kebijakan di masa lalu yang kurang komprehensif. Saat itu, pemerintah hanya memikirkan dampak jangka pendek dan tidak memikirkannya secara strategis untuk jangka panjang.
 
"Tidak ada skenario building saat itu sehingga kala ini terjadi apa yang harus dilakukan. Jika kita tidak memikirkannya secara strategis maka permasalahan yang sama akan terjadi berulang terus seperti asap," tegas Rizal.
 
Untuk itu, ia meminta agar semua pihak terkait bisa berpikir di luar hal-hal yang biasa dalam menangani setiap permasalahan. Baginya, permasalahan di Indonesia sudah terlalu kompleks sehingga tidak bisa diselesaikan dengan cara yang biasa. "Jangan seperti menarik benang yang kusut malah makin kusut," jelasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan