Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi. (ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo)

FID Blok Masela Mundur Dua Tahun

17 Maret 2016 09:55
medcom.id, Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan, jadwal keputusan akhir investasi atau final investment decision (FID) proyek Blok Masela bakal mundur dua tahun.
 
Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi mengatakan, jadwal FID Masela yang sebelumnya direncanakan pada 2018 akan mundur menjadi akhir 2020.
 
"Inpex Indonesia menyatakan bahwa seandainya keputusan diberikan saat ini sesuai rekomendasi SKK Migas yaitu memakai skema offshore (FLNG), maka jadwal FID akan mundur kurang lebih dua tahun ke akhir 2020," katanya, di Jakarta, sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu (16/3/2016) malam.

Ia menyayangkan, dalam situasi ekonomi Indonesia yang sedang menggalakkan investasi, proyek Masela senilai lebih dari USD14 miliar yang sudah di depan mata, harus mundur minimal dua tahun.
 
Dampak lainnya, lanjutnya, adalah rakyat Maluku akan tertunda menerima manfaat proyek Masela minimal dua tahun. Amien menambahkan, Inpex Indonesia juga telah menginformasikan akan melakukan downsizing hingga 40 persen dari total personil di Indonesia.
 
"Kami khawatir hal ini akan dapat menimbulkan lay off," ujarnya.
 
Demikian pula, Shell telah meminta insinyurnya di Belanda, Kuala Lumpur, dan Jakarta yang semula bekerja untuk proyek Masela segera mencari pekerjaan baru di lingkungan Shell global lainnya. Keputusan revisi rencana pengembangan (plan of development/POD) Blok Masela akan dilakukan sendiri oleh Presiden Joko Widodo mengingat nilai investasi dan dampak yang besar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan