Hal itu katakan Rini usai mendapat laporan dari Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie bahwa masih ada beberapa daerah di Kaltara yang belum mendapatkan BBM dengan harga murah.
"Kita harapkan tiga bulan itu sudah selesai. Sehingga di empat titik harganya sama juga seperti di Krayan," kata Rini di Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu, 9 Mei 2018.
Rini menuturkan empat titik penyalur BBM itu pembangunannya akan dipercepat sehingga selesai paling tidak tiga bulan ke depan. PT Pertamina (Persero) sudah berkomitmen akan mengerjakan pembangunan penyalur itu.
"Dengan Bu Nicke (Plt Dirut Pertamina) saya sudah bilang tadi, sudah dikerjakan. Mereka komit untuk kerjakan," ucap dia.
Sementara itu, Nicke menjelaskan empat titik ini masih masuk dalam peta jalan (roadmap) BBM satu harga. Keempat titik itu terdiri dari dua penyalur Kabupaten Malinau dan dua penyalur di Kabupaten Nunukan.
Pembangunan penyalur di empat titik itu awalnya akan beroperasi sekitar pada Juni, Juli, dan Oktober 2018. Namun setelah Menteri BUMN minta pembangunan dipercepat maka pembangunan penyalur itu dipercepat.
"Jadi itu sudah masuk. Tapi kita percepat tadi selesainya Oktober, tapi Bu Menteri minta tiga bulan. Jadi kita percepat," kata Nicke.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id