Vice President Corporate Communcation Pertamina Wianda Pusponegoro memperkirakan akan terjadi kenaikan konsumsi premium pada arus mudik yakni pada H-4 Lebaran sebesar 107.859 kiloliter (kl) atau 150 persen dari konsumsi harian. Serta pada arus balik yakni pada H+3 Lebaran sebesar 89.882 kl atau 125 persen dari konsumsi harian.
"Konsumsi tertinggi arus mudik H-4 yaitu 107.859 kl atau 150 Daily of Thoughput (DOT). Kemudian konsumsi tertnggi lagi pada arus balik H+3 yaitu 89.882 kl atau 125 persen dari DoT," kata Wianda di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (3/6/2016).
Berdasarkan tahun-tahun sebelumnya, Wianda mengungkapkan ada beberapa daerah yang diprediksikan akan mengalami kenaikan konsumsi premium. Tiga di antaranya adalah Jawa Tengah naik sebesar 62 persen, Sumatera Barat naik sebesar 49 persen, dan Lampung naik sebesar 43 persen.
Sementara untuk konsumsi solar pada Lebaran diprediksi akan mengalami penurunan konsumsi. Wianda menjelaskan, prediksi untuk solar ini lantaran seiring dengan dilarangnya truk-truk besar beroperasi mendekati hari H.
"Solar bersubsidi diperkirakan turun 12 persen dari rata-rata harian normal 35.173 kl menjadi 31.118 kl," ujar dia.
Selain karena pelarangan beroperasinya truk-truk besar, faktor penurunan solar lainnya karena industri yang menggunakan bahan bakar solar tersebut libur saat menjelang Lebaran. "Jadi solar kita prediksikan akan turun drastis. Kemudian perlahan akan kembali normal," ungkap dia.
Sedangkan untuk avtur, Wianda menyatakan akan mengalami peningkatan pada H-5 sampai H-3 Lebaran, atau setara 119 persen dari konsumsi harian sebesar 15.263 kl. Peningkatan ini akibat dari adanya ekstra penerbangan beberapa maskapai. Sedangkan puncak konsumsi arus balik terjadi pada H+3 dengan estimasi sebesar 14.916 kl atau 116 persen dari konsumsi harian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News