Illustrasi. Dok : AFP.
Illustrasi. Dok : AFP.

Ladang Minyak Pertamina di Luar Negeri Bisa Dimaksimalkan

Ilham wibowo • 29 Agustus 2019 15:19
Jakarta: Penugasan baru kepada PT Pertamina (Persero) untuk mengakuisisi perusahaan-perusahaan minyak di luar negeri bisa dimaksimalkan. Langkah ini bisa meningkatkan produksi migas sekaligus menekan impor Bahan Bakar Minyak (BBM).
 
Pertamina melalui Pertamina Internasional EP sebelumnya telah memulai Merger & Akuisisi (M&A) di luar negeri sejak 2005. Total produksi migas dari aset Pertamina yang tersebar di 12 negara berjumlah 153 ribu barel oil equivalent per day (boepd). Sebagian besar hasil produksi tersebut di bawa ke Tanah Air untuk memenuhi kebutuhan minyak dalam negeri.
 
"Baik sekali, karena kita (Pertamina) sudah ada beberapa sumur minyak yang kita miliki di luar negeri," kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno ditemui usai menghadiri Pertamina Digital Expo 2019, di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Kamis, 29 Agustus 2019.

Lahan migas Pertamina di luar negeri tersebut dinilai bisa menjadi keuntungan besar bagi Indonesia jika dimanfaatkan dengan maksimal. Pertamina bisa mengelola penuh minyak mentah untuk diproduksi ke berbagai turunan produk bahan bakar.
 
"Makanya harus bisa tersalurkan bagaimana bisa mengoptimalkan lahan itu untuk kita, itu minyak punya kita," ujarnya.
 
Menurut Rini, optimalisasi lahan migas tersebut mestinya diimbangi dengan pencatatan yang proporsional. Minyak yang dikelola Pertamina dari luar negeri saat dikirim ke Indonesia seharusnya tercatat sebagai aset pertamina dan bukan impor.  
 
"Kita harapkan memang kalau kita ambil itu dari luar dan itu punya kita jangan di catat sebagai impor, tapi dicatat sebagai milik Pertamina, jadi produk  dan devisa kita tidak terkena karena ini memang punya Pertamina," paparnya.  
 
Rini memastikan Pertamina bisa memperbesar ekspansi di kawasan negara benua Afrika. "Sebentar lagi Insyaallah kita juga akan pergi ke Nigeria dan beberapa negara Afrika dan bisa dapat sumur-sumur baru," ungkapnya.
 
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menambahkan bertambahnya akuisisi ladang minyak di luar negeri tersebut akan menambah produksi minyak perusahaan. Pada tahun 2019 Pertamina menargetkan bisa membawa delapan juta barel minyak dari ladang minyak miliknya di luar negeri ke Indonesia.
 
"Selain fokus ke dalam negeri yang produksinya tidak nambah, tapi kalau luar negeri kami ada tambahan," kata Nicke.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan