"Total terdapat 5.744 gardu distribusi yang terdampak banjir di Jabodetabek. Sekarang sisa 743 gardu distribusi yang masih dipadamkan sementara demi keamanan warga," kata Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN I Made Suprateka dalam keterangan tertulis, Jumat, 3 Januari 2020.
Adapun wilayah yang masih banyak mengalami pemadaman di Jabodetabek yaitu Cengkareng, Bandengan, Kebun Jeruk, Jasinga, Nanggung, Cibitung, dan Wanasari. Sementara wilayah lainnya sebagian besar telah menyala.
Untuk wilayah Banten, dari 598 gardu distribusi yang terdampak banjir, sebanyak 491 gardu distribusi atau 82 persennya telah menyala. Sedangkan 107 gardu distribusi masih dipadamkan sementara.
"Banten Selatan menjadi daerah yang masih banyak mengalami pemadaman sementara karena wilayahnya masih banyak tergenang air. Sementara untuk wilayah lainnya seperti Serpong, Cikokol, dan Teluk Naga sebagian besar telah menyala," tutur Made.
Untuk mempercepat proses pemeriksaan, PLN menambah sekitar 100 personel yang berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah. Total 3.337 personel diterjunkan untuk melakukan pemeriksaan dan penyalaan kembali gardu-gardu distribusi yang aman.
"Untuk mempercepat, kami juga mendapat tambahan personel dari Jateng dan Jatim. Semua unit PLN sinergi untuk mempercepat penormalan listrik," tambah Made.
Sebelum menyalakan aliran listrik, PLN perlu memastikan gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan aman. PLN melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.
PLN akan menyalakan aliran listrik setelah penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.
"Sebelum menyalakan listrik di rumah, warga juga harus berhati-hati, pastikan peralatan listrik di rumah sudah bersih dan kering sebelum digunakan, karena ini juga berpotensi menyebabkan tersetrum," pungkas Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News