Lapangan migas Aljazair. Medcom.id/ Suryopratomo
Lapangan migas Aljazair. Medcom.id/ Suryopratomo

Pertamina Kembangkan Hulu hingga ke Luar Negeri

Suryopratomo • 19 Desember 2019 06:50
Aljazair: PT Pertamina (Persero) terus mengembangkan sektor hulu minyak dan gas bumi (migas) untuk memenuhi kebutuhan minyak mentah dalam negeri yang terus meningkat. 
 
Lapangan Migas Menzel Lejmet North (MLN) di Aljazair sebagai salah satu dari 13 lapangan minyak yang dikelola PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP)di luar negeri.
        
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu saat mengunjungi Aljazair menjelaskan, lapangan migas MLN mempunyai arti yang strategis bagi Pertamina. Pertama karena PIEP menjadi operator dalam pengelolaan lapangan tersebut. 
 
Kedua, PIEP menjadi pemegang saham pengendali yakni 70 persen, sementara perusahaan migas Spanyol Repsol menguasai 30 persen. Ketiga, produk minyak dari lapangan MLN cocok dengan kilang yang dimiliki Indonesia sehingga seluruh produksi sekitar 25 ribu barel per hari (bph) dibawa ke Indonesia.
       
Dharmawan mengatakan dengan kebutuhan minyak sebesar 1,5 juta barel per hari, sementara produksi sekarang ini hanya sekitar 735 ribu barel, maka tidak ada pilihan lain bagi Pertamina kecuali meningkatkan produksi. 

"Cara yang dilakukan ada tiga, yakni mengoptimalkan sumur-sumur yang sudah mature dengan berbagai teknologi seperti enhance oil recovery (EOR). Kedua, melakukan investasi di sektor baik di dalam negeri maupun luar negeri. Ketiga, mengembangkan energi baru terbarukan,” kata Dharmawan saat kunjungan ke lapangan migas di Aljazair, Rabu, 18 Desember 2019.  
 
Mengenai investasi di luar negeri, menurut Dharmawan, Pertamina sekarang ini sudah melakukan investasi di 13 negara. Investasi tidak dilakukan sendiri, tetapi juga bekerja sama dengan perusahaan besar melalui participating interest (PI).         
 
Sejauh ini hasil investasi di luar negeri menyumbangkan pasokan sekitar 100 ribu barel per hari. Khusus untuk Lapangan MLN produksi  rata-rata 19.000 barel per hari. 
 
Sejak 2017 Pertamina menambah investasi sebesar USD180 juta agar ladang minyak yang terletak di Gurun Sahara ini bisa memberikan tambahan produksi sebesar 2.500 barel per hari.
 
Presiden Direktur PIEP Denie S. Tampubolon menjelaskan kinerja perusahaan yang dipimpinnya terus membaik. Putra-putra Indonesia mampu menunjukkan kemampuan yang tinggi dalam pengelolaan ladang minyak.
 
“Sejauh ini kami sudah melakukan hampir lima juta jam kerja di Ladang MLN tanpa ada kecelakaan fatal. Prestasi ini diakui oleh operator lain dan bahkan ada yang ingin belajar kepada Pertamina,” ujar Deniel.
        
Direktur Sumber Daya Manusia Pertamina , Koeshartanto merasa bangga dengan apa yang dilakukan karyawan Pertamina yang ditugaskan di Aljazair. Ini membuktikan bahwa putra-putra Indonesia sudah menguasai teknologi perminyakan dengan baik dan tidak kalah dari bangsa lain.
 
“Pertamina sudah banyak mengirimkan karyawan untuk belajar teknologi perminyakan. Hasil pendidikan di bangku kuliah diperkaya dengan mengirimkan mereka ke daerah-daerah operasi. Langkah itu terbukti memberikan hasil yang sangat baik,” kata Koes puas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan