Lapangan Banyu Urip -- FOTO ANTARA/Aguk Sudarmojo
Lapangan Banyu Urip -- FOTO ANTARA/Aguk Sudarmojo

Kapasitas Produksi Banyu Urip Naik 10 Ribu Barel/Hari

Patricia Vicka • 07 Oktober 2014 20:08
medcom.id, Surabaya: Kapasitas produksi lapangan minyak dan gas (migas) Banyu Urip, Blok Cepu saat ini meningkat 10 ribu barel per hari dari semula sebesar 30 ribu barel per hari.
 
Produksi dari lapangan yang terletak di Bojonegoro, Jawa Timur ini ditargetkan akan terus naik secara bertahap hingga mencapai puncak sebesar 165 ribu barel per hari pada 2015.
 
Plt. Kepala SKK Migas, J. Widjonarko menyampaikan, peningkatan produksi dari lapangan ini merupakan bagian dari upaya mendukung pencapaian target produksi migas nasional.

"Semua pihak harus mendukung penuh agar proyek berjalan sesuai rencana," katanya, dalam siaran persnya, di Jakarta, Selasa (7/10/2014).
 
Sesuai rencana pengembangan lapangan (Plan of Development/PoD), investasi di Proyek Banyu Urip mencapai lebih dari USD2,5 miliar, dengan rincian untuk pembangunan fasilitas produksi sebesar USD2,2 miliar dan pengeboran sumur sebanyak USD337 juta.
 
Pembangunan fasilitas dibagi ke dalam lima kontrak EPC (engineering, procurement, and construction/rekayasa, pengadaan, dan konstruksi), yakni fasilitas produksi utama (Central Production Facility/CPF), pipa darat (onshore) 72 km, pipa laut (offshore) dan menara tambat (mooring tower), Floating Storage Off-loading (FSO), serta fasilitas infrastruktur.
 
Presiden Mobil Cepu Ltd. (MCL), Jon M. Gibbs menyampaikan dukungan terhadap langkah SKK Migas untuk peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Kelima kontrak EPC, konsorsiumnya dipimpin oleh perusahaan Indonesia. Tidak hanya itu, terdapat 450 perusahaan subkontraktor nasional dan lokal yang dilibatkan, yang 85 persen di antaranya merupakan perusahaan lokal dari Bojonegoro dan Tuban.
 
"Terdapat lebih dari 10 ribu pekerja Indonesia yang 60 persen di antaranya adalah pekerja yang berasal dari Bojonegoro dan Tuban," kata Jon.
 
Prioritas utama MCL adalah menyelesaikan proyek secara aman dan handal. "Kami bangga dengan kerja sama dan komitmen bersama antara semua pihak. Kita telah mencapai kinerja keselamatan berkelas dunia. MCL terus berkomitmen untuk terus mencapai kemajuan dalam pelaksanaan setiap kegiatan EPC dan pengeboran agar selesai sesuai target produksi puncak lapangan ini pada 2015," jelasnya.
 
Berkaitan dengan peresmian Fasilitas Produksi Lapangan Banyu Urip, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, akan melakukan kunjungan ke lokasi Proyek Banyu Urip, sekaligus meresmikan 11 proyek-proyek lain di sektor energi.
 
Sebagai informasi, kontrak kerja sama Blok Cepu ditandatangani pada 17 September 2005 dengan MCL sebagai operator. MCL, anak perusahaan dari Exxon Mobil Corporation, memegang 45 persen saham partisipasi, bersama PT. Pertamina EP Cepu yang memegang 45 persen saham dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu (BKS) dengan 10 persen saham. Cadangan minyak di Lapangan Banyu Urip diperkirakan sebesar 450 juta barel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan