Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja mengatakan salah satu hambatan utama dalam diversifikasi BBM ke BBG adalah penyediaan konverter kit. Oleh karenanya, saat ini Pemerintah sedang mengusulkan akan menyebarkan konverter kit di sekitar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).
"Untuk program diversifikasi BBM ke BBG ini hambatannya lumayan ada, terutama dari pengadaan konverter kit. Khusus kendaraan umum dan dinas. Jadi nanti SPBG yang ada disekitarnya akan disebarkan konverter kit," kata Wirat saat peresmian Mobile Refueling Unit (MRU) Pertamina Envogas di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2015).
Namun, untuk konverter kit ini, Wirat mengakui masih menunggu regulasi. Lebih lanjut, Wirat mengungkapkan, kendala yang kedua, sulitnya perizinan pembangunan SPBG. Baik dari pihak Pemerintah Daerah dan lingkingan. Menurutnya, ini hambatan yang sangat signifikan.
"Kendala yang kedua adalah sulitnya izin-izin, jadi banyak SPBG yang sudah dibangun izinnya belum terbit. Baik dari pihak Pemda maupun dari lingkungan. Ini menjadi penghambat. Itu hambatan yang cukup signifikan," sebut dia.
Kendati demikian, Wirat menyebutkan sampai tahun ini, pemerintah terus membangun SPBG. Tahun ini tercatat SPBG yang telah dibangun berjumlah 18 SPBG. Akhir tahun, diharapkan dapat membangun 53 SPBG lagi.
"Tahun ini kami menbangun 18. Jadi kalau ditambahkan 53an sekarang, akan sekitar 70. Akhir tahun ini mungkin ada 70-an SPBG yang sudah terbangun," ujar dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News