Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengungkapkan selama ini proyek 35 ribu mw ini sudah sesuai jalur (ontrack) dan perkembangannya sangat baik.
"Tentu saja yang paling jadi topik hangat waktu ke waktu bangun 35 ribu mw, sidang kabiten terbatas secara progres kita ontrack, perencanaan funding dan konstruksi, jika dikaitkan usia enam bulan progres sangat baik," kata Sudirman di Kantor ESDM, Jakarta, Senin (29/6/2015).
Sementara hasil sidang anggota ke-14 Dewan Energi Nasional (DEN) menyimpulkan ada tiga masukan mengenai program tersebut. Anggota DEN yang juga sebagai perwakilan industri, Achdiat Atmawinata menyebutkan adanya endorsement Perpres tentang percepatan pembangunan listrik 35 ribu mw yang mengatur tentang permasalahan perizinan, pendanaan, dan penyediaan lahan.
"Kedua mempercepat penyelesaian negosiasi harga dengan menetapkan harga patokan tertinggi untuk IPP dan excess power," kata Achdiat.
Ketiga, Achdiat menambahkan, pemerintah perlu menjamin pasokan batubara dan gas untuk pembangkit listrik 35 ribu mw dan sejak awal harus memperhatikan kesesuaian spesifikasi pembangkit listrik dengan kualitas pasokan batu bara sehingga tidak terjadi efisiensi.
"Keempat, Pemerintah perlu tegas dalam melaksanakan kewajiban TKDN. Untuk pembangunan pembangkit listrik 35 mw terkait lokal konten," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News