"Peresmian ini merupakan salah satu langkah nyata perusahaan untuk kembali membuktikan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan," ujar President Director Summarecon Adrianto P Adhi, dalam siaran persnya, di Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Menurut dia, selama ini Summarecon telah menjalankan berbagai program ramah lingkungan seperti pengolahan dan pemanfaatan kembali air limbah dengan teknologi waste water treatment.
Selain itu, perseroan juga menyediakan ruang terbuka hijau di setiap kawasan, pembuatan lubang biopori, juga bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi untuk melakukan kampanye daur ulang dan pemilahan sampah warga.
"Program-program ini dijalankan di seluruh kawasan yang dikembangkan oleh Summarecon agar lingkungan tetap terjaga kelestariannya, juga menjadi nyaman dan sehat bagi para penghuninya," tambah dia.
Dia menjelaskan, teknologi Hidrotermal Treatment yaitu teknologi yang sedang berkembang pada pengolahan sampah dengan karakteristik tercampur yang dikembangkan oleh Shinko Teknik Indonesia. Sistem pengolahan hidrotermal menggunakan sebuah reactor yang dimasukkan uap bertekanan tinggi sehingga karakteristik sampah yang awalnya sangat beragam setelah diproses menjadi produk yang seragam.
"Setelah diproses, produk yang dihasilkan dapat digunakan setelah pengeringan 2-4 hari dibawah matahari. Produk dapat digunakan menjadi bahan bakar alternatif, kalori yang dihasilkan cukup tinggi sehingga dapat memback up prosesnya sendiri dengan menggunakan produk tersebut," jelasnya.
Apabila jumlah produk terus meningkat, maka akan berpotensi dapat digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik. Pengolahan sampah menjadi bahan bakar akan menjadi solusi yang sangat menjanjikan untuk membantu menghasilkan energi untuk kehidupan yang berkelanjutan tanpa mengindahkan keramahan lingkungannya.
Dia menambahkan, hidrotermal sebagai alternatif teknologi untuk mengubah sampah menjadi energi memiliki keunggulan dalam penggunaan bahan baku sampah campur tanpa pemilahan yang mana sangat cocok dengan jenis sampah yang ada di Indonesia.
"Karena salah satu visi dari Summarecon Serpong yaitu untuk selalu konsisten dan kreatif menciptakan hunian berkonsep hijau salah satunya dengan menyuguhkan kawasan hunian bebas sampah," tambah Direktur Eksekutif Summarecon Serpong Magdalena Juliati.
Pengolahan biomassa pertama di Indonesia ini diresmikan pada 5 Oktober 2016 di kampung Carang Pulang, Kabupaten Tangerang Banten, peresmian pengolahan biomassa ini dilakukan oleh Gubernur Banten, Bupati Kab. Tangerang, Komisaris Utama PT. Summarecon Agung, Tbk, dan Direktur PT. Shinko Teknik Indonesia dengan dihadiri Pemerintah Provinsi Banten dan Kabupaten Tangerang, Jajaran Direksi PT. Summarecon Agung, Tbk, serta para Akademisi dari Indonesia dan Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id