SVP Marketing Niaga Pertamina, M Iskandar menjelaskan fenomena ini di luar perkiraan Pertamina. Karena biasanya pada liburan Natal dan Tahun Baru konsumsi BBM mengalami peningkatan.
"Ada fenomena aneh meski kita perkirakan. Biasanya malam tahun baru peningkatan premium solar meningkat tajam, ini malah turun sampai 4 Januari terendah," kata Iskandar, saat konferensi pers di Kantor Direktorat Migas, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Senin (11/1/2016).
Setelah menganalisa, tutur Iskandar, fenomena ini terjadi karena rencana penurunan harga BBM pada 5 Januari 2016. Sehingga kebanyakan masyarakat saat itu meminimalisir pembeliannya hingga harga diturunkan.
"Jadi ada saving dari mayarakat yang beli seminimal mungkin sehingga maksimal saat hari H," ungkap dia.
Namun demikian, lanjut Iskandar, pada 5 Januari permintaan langsung menukik tajam. Hampir semua armada seperti taksi dan bus serempak mengisi bahan bakar mobil mereka pada 5 Januari pukul 00.00 WIB.
"Ini bukan semata-mata SPBU tidak mau tebus, namun konsumen yang memang mengurangi pembelian. Apa yang terjadi pada saat pukul 00.00 pada tanggal 5, serentak berbondong-bondong di SPBU laris dalam volume yang cukup besar," jelas dia.
Saat itulah, kata Iskandar, menyebabkan kekurangan pasokan BBM di beberapa SPBU. "Anjlok drastis tiba-tiba naik luar biasa. Sehingga kuras tangki SPBU habis. Jadi kembali lagi program kami salurkan semaksimal mungkin infrastuktur sehingga pas," ujar dia.
Tetapi, untuk mengatasinya, perusahaan pelat merah itu memaksimalkan kapasitas tangki harian mencapai 40 persen. Setelah selama tiga hari yakni Rabu, Kamis, dan Jumat pasokan dan permintaan pun kembali normal.
"Namun setelah tiga hari, Rabu Kamis maksimal, Jumat malam sudah selesai dan kembali normal. Kami pantau di seluruh daerah aman. Tidak ada lagi masyarakat yang tidak bisa beli," pungkas dia.
Sebagai informasi, stok ketahanan BBM untuk premium tersedia sekitar 1,09 juta kiloliter (kl) atau 14,06 hari. Solar, tersedia sekitar 1,38 juta kl atau sekitar 22,28 hari. Pertalite stok yang tersedia sekitar 13,3 ribu kl atau 5,16 hari. Pertamax tersedia 185,81 ribu kl atau 22,66 hari. Pertamax Plus tersedia 29,08 ribu kl atau 68,28 hari dan Pertamina Dex tersedia 13,09 ribu kl atau sekitar 52,19 hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News