"Pemerintah lewat Menteri ESDM menetapkan pengelolaan Blok Rokan mulai 2021 selama 20 tahun ke depan akan diberikan pada Pertamina," kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Juli 2018.
Arcandra mengatakan keputusan tersebut diberikan bukan karena alasan politis namun karena proposal yang diajukan Pertamina dianggap lebih besar dari yang ditawarkan Chevron.
Dia bilang ada empat hal yang menjadi pertimbangan tim dalam mengevaluasi kedua proposal penawaran. Pertama signature bonus atau bonus tandatangan, kedua komitmen kerja pasti, ketiga pendapatan negara dan keempat diskresi gross split.
"Ini tim Insyaallah kita stick dengan apa yang bisa kita compare. Insyaallah teknis komersial," jelas Arcandra.
Chevron telah mengelola Blok Rokan sejak 1971 hingga 2021 atau kurang lebih 50 tahun. Arcandra bilang dalam pengelolaan Chevron produksi yang dihasilkan oleh blok ini sebesar 200 ribu barel per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News